Pelatihan PJTOH 2025 Kunjungi BBPMSOH
Bogor(17/04/2025) – Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) kembali melakukan kegiatan pelatihan bagi Penanggung Jawab Teknis Obat Hewan (PJTOH) tahun 2025, kali ini sebanyak 63 peserta yang merupakan hari ke 3 berkunjung ke Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) sebagai mitra perusahaan obat hewan. Pembukaan dihadiri oleh Ketua ASOHI Irawati Fari, Kepala BBPMSOH Hasan Abdullah Sanyata, Farlin Tinora (Sekjen ASOHI), Cynthia Devi Irawati (Kabag Umum BBPMSOH) dan M. Syaefurrosad sebagai pemateri dalam acara ini.
Dalam sambutannya Hasan menyampaikan agar rekan-rekan PJTOH lebih masif dan efisien dalam memasarkan obat Hewan. Sebagai mitra peternak, harapannya perusahaan obat hewan bisa memberikan obat hewan berkualitas sesuai dengan kebutuhan peternak Indonesia.
Obat hewan yang diampu oleh rekan-rekan PJTOH harapannya agar sesuai dengan yang diujikan di BBPMSOH. Obat hewan yang sudah memenuhi persyaratan agar dipertahankan kualitasnya, sedangkan untuk obat hewan yang masih belum memenuhi persyaratan (TMS) diharapkan agar bisa ditingkatkan kualitas mutunya agar sesuai dengan standar pengujian. BBPMSOH sadar betul bahwa perusahaan obat hewan merupakan salah satu sumber devisa negara. Melalui keran eksportir, obat hewan yang diekskpor keluar negeri merupakan sumber pedapatan negara. Jika obat hewan yang beredar memenuhi persyaratan akan sangat membantu bukan hanya peternak tetapi juga sebagai sumber pendapatan negara.
Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan dapat meminimalisir hasil pengujian obat yang Tidak Memenuhi Persyaratan (TMS). Jika hasil pengujian obat hewan (TMS), berarti ada yang tidak memenuhi syarat dalam pengujian mutu obat hewan di BBPMSOH. Bagi Perusahaan Obat Hewan yang terkendala hasil pengujiannya TMS, Hasan mempersilahkan tim teknis terkait dari perusahaan untuk bisa mengajukan banding dengan tim BBPMSOH untuk kemudian berdiskusi secara ilmiah dimana titik poin penting yang harus diperbaiki kedepannya agar lebih baik lagi.(ulfah)