Logo BBPMSOH
Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Logo BBPMSOH

Berita

BBPMSOH Turut serta dalam PENAS XVI di Padang.

Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan turut serta dalam gelaran Pekan Nasional Petani Nelayan Nasional (PENAS) ke XVI di Padang.
PENAS XVI merupakan ajang berkumpul bagi para Petani, Nelayan dan Petani Hutan untuk saling memperlihatkan pencapaian dan produk unggulan sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian di Indonesia yang diikuti oleh 19.443 peserta.
PENAS XVI kali ini dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi dan juga dihadiri oleh beberapa Gubernur di wilayah Sumatera. Hadir dalam acara pembukaan acara ini Menteri Pertanian. Syahrul Yasin Limpo.
Setelah acara pembukaan, Menteri Pertanian meninjau Stand Expo Pembangunan Pertanian. Salah satu nya meninjau Stand Teknologi Pertanian.


BBPMSOH sebagai Unit Pelakasana Teknis dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan juga turut serta dalam acara Expo PENAS yang dilaksanakan 4 tahunan ini.
BBPMSOH hadir pada Stand No 34 yang menampilkan produk utama Hasil Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan.
Kepala BBPMSOH Dr.drh Kresno Suharto turut hadir dalam acara pembukaan PENAS dan turut mendampingi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir. Nasrullah, M.Sc dalam kunjungan ke Stand BBPMSOH bersama para Direktur lingkup Dit Jen PKH dan Kepala Dinas yang membidangi Pertanian dan Peternakan dan Kesehatan Hewan.


Selain dihadiri Dir Jen PKH, stand BBPMSOH juga sempat dikunjungi oleh Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia cabang Sumatera Barat, drh. Wahidin. Dalam kunjungannya Wahid. Dalam testimoni nya Wahid menyampaikan bahwa ia sangat terbantu dengan informasi yg disampaikan oleh petugas stand BBPMSOH dan juga berharap BBPMSOH dan PDHI dapat terjalin kerjasama yang baik.
Di hari kedua Kepala BBPMSOH turut serta dalam menghadiri Peresmian MOU HPDKI & RMCP dalam dukungan Pengembangan Produksi Domba Kambing Komersial di Indonesia. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan menghadiri Kontes Ayam Kukuk Balenggek yang memecahkan rekor MURI karena diikuti 1000 peserta. (why)