Dalam rangka meningkatkan kompetensi Jabatan fungional pustakawan yang dapat berdampak langsung pada pembangunan pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern pustakawan Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH), Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengikuti kegiatan pembinaan jabatan fuingsional Pustakawan  Lingkup Kemeterian Pertanian RI yang di selenggarakan oleh Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) di Hotel Aston INN Semarang , 15-17 Juni 2022. Peserta di hadiri oleh 25 orang Pustakawan Lingkup Kementan RI yang mayoritas adalah Pustakawan Inpassing dan Pustakawan yang baru menduduki jabatan baru.

Menurut UU No 43 tahun 2007 Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoeh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengolahan dan pelayanan perpustakaan. Pemerintah telah menempatkan pustakawan dalam satu wadah jabatan fungsional berdasarkan peraturan-peraturan yang meliputi peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 tahun 2014 dan Peraturan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 tahun 2014 dan Nomor 32 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka kreditnya sebagai pedoman pelakasanaan.

Dalam sambutannya Kepala PUSTAKA Bapak Gunawan S.P.,M.Si. menyebutkan bahwa kontribusi Pustakawan harus bisa berdampak langsung bagi pembangunan pertanian. Pustakawan juga diharapkan dapat memanfaatkan semua ekosistem digital baik ekosistem internal Kementan RI maupun eksternal diluar Kementan RI seperti misalnya onesearch.id milik Perpunas RI dan SINTA milik Kemendikbud RI. Segala ekosistem digital harus diketahui oleh Pustakawan Kementan sehingga bisa memberikan manfaat jika dibutuhkan oleh instansi dan pemustaka eksternal. Selanjutnya dijelaskan juga arah Roadmap PUSTAKA tahun 2023-2024 yaitu SMART Library dan Perpustakaan Khusus Berbasis Inklusi Sosial (PKBIS).

Narasumber utama yaitu Ibu Dr. Dra. Opong Sumiati, M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan yang mensosialisasikan peraturan terbaru mengenai tatacara uji kompetensi pustakawan bia ingin naik jabatan, yang sebelumnya dengan angka kredit 70% dari angka kredit tujuan bisa mengikuti Uji kompetensi, saat ini ASN harus memenuhi 100% angka kredit tujuan baru dapat mengikuti uji kompetensi. Kegiatan ini juga bertujuan mengevaluasi pelaksanaan DUPAK online yang selama ini sudah berjalan, kiat-kiat mudah penyusunan angka kredit pustakawan, dan penyamaan persepsi bukti fisik butir-butir kegiatan pustakawan. (Fidayati Ulfah/Pustakawan BBPMSOH)