Bogor (18/03/2024),- Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan sosialiasi kriteria dan standar vaksin PMK nasional tanggal 2 Februari 2024, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dit Jen PKH) Kementerian Pertanian bersama Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) melaksanakan temu teknis  kegiatan simulasi pembuatan masterseed oleh Dr.Danny Goovaerts (Independent Consultant – AIHSP) dan rapat dengan 2 (dua) agenda pembahasan, yakni: Finalisasi Penyusunan Draft Keputusan Menteri Pertanian tentang Prosedur Operasional Penetapan Masterseed Vaksin PMK Produksi Dalam Negeri; dan Seleksi Vaksin PMK Melalui Proses Registrasi Sesuai Standar dan Kriteria Teknis Nasional.

1. Ketua Kelompok Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk dan 1 (satu) staf teknis penguji virus PMK di BBVF Pusvetma.

2. Ketua Kelompok Produksi Obat Hewan BBVF Pusvetma

3. Penyelia Unit Uji Virologi dan 2 (Dua) Staf Teknis Pengujian di Unit Virologi BBPMSOH

4. Ketua Kelompok Pengawasan Obat Hewan.

Selain itu juga dihadiri oleh anggota Tim Penilian Pendaftran Obat Hewan (PPOH), Medik Veteriner Ahli Utama dan Ahli Madya.

Secara teknis Masterseed terdiri dari Pre seed dan Product, Preseed merupakan virus PMK yang sudah teradaptasi tumbuh dengan titer tinggi (107/ml) baik di BHK monolayer maupun suspensi. Sample Preseed ini harus dikirimkan ke reference lab dan disimpan dengan baik di reference lab (koleksi). Sample Preseed harus steril dan murni dan dikirim ke lembaga penguji dan certifikasi (BBPMSOH) untuk diuji kemurnian dari bakteria dan virus yang ditetapkan oleh GOI. Penilaian kemurnian harus dilakukan sebanyak 3x passage. (kegiatan ini harus juga dilakukan oleh setiap produsen vaksin PMK dan tercatat dalam dokumen bukti data pengujian).