Logo BBPMSOH
Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Logo BBPMSOH

Berita

Pelatihan Teknik Pengamanan Biologi dan Biosekuriti di Laboratorium oleh BBPMSOH untuk Siswa Dikpa Nubika Tahun Ajaran 2024

Pada tanggal 19 April 2024, Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) Gunungsindur, Bogor, Jawa Barat, telah sukses menyelenggarakan pelatihan teknik pengamanan biologi dan penerapan biosekuriti di laboratorium. Kegiatan ini diikuti oleh Siswa Dikpa Nubika Tahun Ajaran 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan mereka dalam menangani agen biologi dengan aman dan sesuai prosedur. Acara dibuka oleh Kepala BBPMSOH drh. Hasan Abdullah Sanyata. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya penerapan biosekuriti di laboratorium. "Penerapan biosekuriti bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tetapi juga merupakan tanggung jawab kita untuk melindungi diri kita sendiri, rekan kerja, dan lingkungan sekitar dari potensi bahaya biologi. Melalui pelatihan ini, kami berharap para siswa Dikpa Nubika mendapatkan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan praktis yang akan membantu mereka dalam menjalankan tugas di laboratorium dengan aman dan profesional. Keamanan biologi dan biosekuriti adalah fondasi penting dalam penelitian ilmiah yang berkualitas dan berintegritas."

Perwakilan Komandan Pusdikzi Pusziad, juga memberikan sambutannya terkait pentingnya kerjasama antara Nubika dan BBPMSOH dalam menangani keadaan darurat biologik. "Kerjasama yang erat antara Nubika dan BBPMSOH sangat penting dalam menciptakan respons yang cepat dan efektif terhadap ancaman biologik. Pelatihan ini adalah langkah signifikan dalam memastikan bahwa kami siap untuk menangani situasi darurat biologik dengan standar keselamatan tertinggi. Melalui sinergi ini, kita dapat melindungi masyarakat luas dari potensi bahaya dan memastikan bahwa penanganan agen biologi dilakukan dengan cara yang paling aman dan terkendali."

Dalam kesempatan ini juga disampaikan materi pelatihan terkait “Penerapan Biosekuriti di Laboratorium” yang dibawakan oleh apt. Muhammad Zahid, S.Si., M.Sc. dan materi tentang “Laboratorium BSL-3 dan ABSL-3 BBPMSOH”, yang disampaikan oleh drh. Rahajeng Setiawaty, M.Si. Selain itu siswa Dikpa Nubika juga mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke Laboratorium BSL-3/ABSL-3, Virologi, Bakteriologi, dan Farmasetik dan Premiks dan berdiskusi dengan personil laboratorium terkait penerapan biosekuriti di laboratorium.

Secara khusus pelatihan ini bertujuan untuk:

1. Melindungi Kesehatan dan Keselamatan

Melatih siswa dalam teknik-teknik pengamanan untuk mengurangi risiko paparan agen biologi berbahaya.

2. Mencegah Kontaminasi

Mengajarkan cara-cara efektif untuk mencegah kontaminasi silang antar sampel dan lingkungan kerja.

3. Memastikan Integritas Penelitian

Menjaga keakuratan dan kehandalan hasil penelitian dengan prosedur yang tepat.

4. Menerapkan Biosekuriti

Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip biosekuriti untuk mencegah penyebaran agen biologi berbahaya.

5. Mematuhi Regulasi

Memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan biologi dan biosekuriti yang ditetapkan oleh badan pengawas.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai berbagai aspek pengamanan biologi dan biosekuriti, di antaranya:

- Klasifikasi Agen Biologi

Pembahasan mengenai berbagai tingkat risiko agen biologi, dari Risk Group 1 hingga Risk Group 4.

- Laboratorium Biosafety Level (BSL)

Penjelasan tentang empat tingkat keamanan biologi (BSL-1 hingga BSL-4) dan persyaratan masing-masing.

- Alat Pelindung Diri (APD)

Latihan penggunaan APD yang tepat seperti sarung tangan, jas laboratorium, masker, dan pelindung mata.

- Teknik Sterilisasi dan Dekontaminasi

Praktik sterilisasi menggunakan autoklaf, sinar UV, atau bahan kimia untuk membunuh mikroorganisme.

- Manajemen Limbah Biologi

Prosedur aman dalam pengelolaan dan pembuangan limbah biologi.

- Prosedur Tanggap Darurat

Tindakan yang harus dilakukan dalam situasi darurat seperti tumpahan atau paparan agen biologi.

- Penerapan Biosekuriti

Strategi untuk mengimplementasikan biosekuriti yang efektif di laboratorium untuk mencegah penyebaran patogen.

Pelatihan teknik pengamanan biologi yang mencakup pencegahan terhadap penyalahgunaan bahan biologik berbahaya dan mitigasi potensi bioterorisme adalah langkah vital dalam menjaga keamanan nasional dan global. Dengan menekankan kontrol akses yang ketat, inventarisasi yang akurat, penerapan protokol keamanan, kesadaran akan ancaman bioterorisme, dan latihan kesiapsiagaan, laboratorium dapat menjadi benteng pertahanan yang kuat melawan ancaman biologik. Kerjasama yang erat dengan lembaga keamanan dan penegak hukum juga memperkuat jaringan perlindungan terhadap potensi serangan bioteroris, memastikan bahwa masyarakat terlindungi dari bahaya yang mungkin timbul.